Hallo semuanya apa kabar? Wah udah lama
nih ngga ngeblog, kali ini gue mau menceritakan tentang perjalanan gue kerja
part time di Malaysia.
Pertama kali datang ke Malaysia, bokap
gue pernah bilang ke gue kalo jatah balik gue cuma sebulan sekali tapi gue keukeuh
mau balik satu semester sekali. Tapi akhirnya gue sadar maksud bokap gue apa,
gue bisa bebas mengekspresikan hidup gue disini menjadi apa yang gue mau
(Thanks dad). Disaat gue liat temen-temen gue lainnya pada asik liburan terus
posting di medsos (Instagram, path, fb dan sejenisnya) gue malah ngambil part
time, sakit mata beroh ngeliatnya hahaa.
Pertama kali gue part time itu di pulau
Langkawi selama sebulan berdua sama temen gue, waktu itu gue kerja sebagai
staff di salah satu guesthouse di sekitar pantai cenang. Gue merangkap jadi
housekeeper, resepsionis dan segala macem posisi yang ada disana ya bisa
diibaratkan itu guesthouse punya gue sama temen gue doang. Selama sebulan gue
banyak mengambil pelajaran hidup yang cukup berkesan. Diantaranya perbedaan
adat/kebiasaan antara orang Malaysia dan juga Indonesia walaupun kita satu
rumpun tapi tetep kita berbeda. Dan juga gue bisa kenal dengan orang dari
berbagai penjuru dunia yang menginap di tempat gue kerja, gue bisa mengerti
aksen setiap negara yang berbeda dan juga bisa mengerti sikap orang dari
berbagai negara tersebut walaupun tidak sepatutnya kita menilai suatu negara berdasarkan
satu orang saja. Dan di Langkawi gue juga paham akan keindahan ciptaan tuhan
ini, banyak yang bilang Langkawi itu “little of Bali” yap memang hampir mirip
seperti Bali tapi tidak secara menyeluruh.
Dan juga gue pernah kerja part time di
Kuala Lumpur lebih tepatnya di deket daerah pasar seni nama tempatnya Lucy In
The Sky Café, café satu ini beda kayak Lucy In The Sky yang ada dijakarta, Cuma
namanya aja yang sama tapi beda kepemilikan. Selama gue disini gue punya banyak
temen atau relasi dari berbagai Negara di eropa, asia timur bahkan sampe kanada.
Dan mungkin cuma cara yang seperti ini gue bisa ngelangkahin bokap gue, karena
ada pepatah jaman dulu “anak harus lebih tinggi dari orang tuanya” lah bokap
gue udah S3 trus gue mesti ngelangkahin S3 gitu dengan jadi professor atau guru
besar? Gue ngga mau gue punya jalan sendiri untuk ngelangkahin bokap dengan
cara perbanyak link atau relasi dari berbagai negara yang bokap gue ngga punya.
Disini gue kerja selama dua bulan, sewaktu gue kerja disini banyak yang bilang “yakin
lu kerja dua bulan?” “lu ngga kangen sama keluarga lu apa kal?” yap dua
pertanyaan itu yang paling banyak ditanyakan temen-temen gue ke gue, dan gue Cuma
ngejawab nyeleneh aja “iya bro yakin kok, tenang aja anak nyokap gue yang cowo
ada banyak, jadi kalo hilang satu masih banyak yang lainnya. Hahaa” padahal
yang sebenernya itu gue cuma mau ngebuktiin arti perkataan bokap gue itu dan juga
gue mau mencari arti dan pengalaman hidup disaat gue masih mampu untuk
mencarinya. Gue ngambil kesempatan ini supaya gue bisa membaca dunia ini karena
dunia itu seperti buku, kalo kita cuma disitu-situ aja sama aja kayak kita ngga
membuka lembaran setiap lembaran yang ada dibuku itu terasa boring kan? Ada kutipan
yang jadi motto gue “Life begins at the end of your comfort zone.” Zona nyaman
disini memiliki arti gue hidup dengan limpahan sokongan dari keluarga maupun
teman-teman gue, dan disini gue coba untuk keluar dari zona nyaman gue untuk
merasakan hal-hal baru dihidup gue, karena gue yakin disaat kita belajar akan
hal baru kita bakal berkembang dan meningkatkan kualitas kita sebagai seorang
individu.
Farewell party bersama seluruh crew dan juga para Boss. |
Dan saat ini gue ngambil part time
(lagi) selama sebulan di salah satu restoran Indonesia di Cyberjaya namanya
Anggrek Kuring. Walaupun restoran Indonesia tapi bos gue orang Malaysia karena
restoran ini cabang dari restoran utama yang letaknya di Puchong yang dikepalai
oleh ibu Wati (owner). Disini gue belajar untuk lebih toleransi kepada rekan
kerja dan juga waktu. Dan disini juga gue ngerasa akan rasa Indonesia yang
kental karena sebagian besar pekerja dari Indonesia dan juga Myanmar. Disini gue
bisa makan kesukaan gue yaitu SAMBEL! Yap ketika gue makan sambel khas
indonesia setidaknya itu bisa mengobati rasa kangen gue terhadap Indonesia. Dan
mungkin gue orang yang beruntung ketika baru beberapa hari kerja sudah ditawari
jadi manager restoran tersebut ketika lulus nanti. (semoga cepet lulus! Amiin).
Sama temen Part time walau kerja bareng cuma sehari |
Jadi intinya kerja part time ketika merantau
itu asik dan menyenangkan kalau kita bisa mengolahnya dengan baik, kita bisa
mengenal dunia dengan sudut pandang yang berbeda dan juga kita bisa menambah
link untuk digunakan kemudian hari, ya walaupun banyak waktu yang dikorbankan
tetapi itu layak kita dapatkan hasilnya dikemudian hari. Kesempatan itu ngga datang
kedua kalinya selagi kalian bisa lakukanlah. Dan kalian akan lebih menghargai
waktu bertemu dengan orang-orang yang kalian cintai ketika kalian merantau.