Bismillah. Assalamu’alaikum. (renungan) Teman2 yg masih
melakukan aktivitas pacaran sadar gak sih kalo pacarmu bukan Suami/Istri mu? Karena
pacaran hamper mendekati zina. Tak sedikit yang sharing atau OrTu curhat
mengenai kondisi anak2nya di sekolahnya. Khususnya yang gaul bebas dengan lawan
jenis. Kita juga menyadari bahwa memang tak mudah mengubah kondisi yang sudah
kadung ancur lebur ini. Tapi Bisa! Batasan pergaulan antara laki dan perempuan
yang terbilang sudah nggak ada jarak aman lagi. Gimana nggak, banyak anak cewek
yang nggak cuma gandengan tangan dengan cowoknya, dan udah masuk level sangat
mesra: menggelayut di tangan cowoknya, sampe kepalanya nyender ke lengan sang cowok.
Well.. sadar teman2, tuh cowok kamu kan bukan suamimu! Dan tuh cewek bukan
Istri kamu! (yang lebih parah saya pernah melihat kelakuan yang model gini nih
siswa-siswi dari sekolah berlabel agama. Waduh!)
Teman2, kondisi pergaulan cowok-cewek di kalangan remaja
emang udah banyak yang kebablasan. Ya, meskipun ada yang bilang masa’ cuma
pegangan tangan aja kok dipermasalahkan, tapi itu sudah pelanggaran. Ya,
meskipun ada yang bilang masa’ cuma pegangan tangan aja kok dipermasalahkan,
tapi itu sudah pelanggaran.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ditusuknya
kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada
menyentuh wanita yang bukan mahramnya.” (HR. Thobroni dalam Mu’jam Al Kabir 20:
211. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Bahaya dan ngeri
ya... berarti apalagi gandeng manja2 an ya. Itu juga sudah termasuk mendekati
zina, Bener! Nah, mendekati zina saja nggak boleh apalagi melakukannya.
Bukti firman Allah Ta’ala dalam al-Quran (yang artinya): “Dan janganlah kamu
mendekati zina; sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan
yang buruk” (QS al-Israa : 32) Termasuk yang perlu diwaspadai adalah menahan
hawa nafsu agar nggak coba-coba bin nekad mendekati zina. Sebabnya, jarang ada
orang yang langsung zina ketika bertemu dengan lawan jenisnya. Paling nggak ada
proses awalnya. Pacaran misalnya. Nah, pacaran adalah pintu gerbang menuju
perzinaan tuh.
Again! Sadar ya, pacarmu bukan suami/istrimu! Nggak berhak
untuk mesra-mesraan meski tuh cowok/cewek menarik perhatianmu. Temen2, sadar
diri yuk. Gimana pun juga, orang yang ngelakuin kejahatan atau kemaksiatan
jelas dia nggak sadar. Ya, nggak sadar bahwa aksinya diperhatikan oleh Allah
Ta’alaNggak nyadar bahwa apa yang dilakukannya akan dimintai pertanggungan
jawab oleh Allah Ta’ala. So... Kalo masih pada sekolah/kuliah, ya fokus itu aja
dulu, jangan pacaran. Bisa ya? Harus! Insya Allah bisa.
Gimana sobat artikel ini ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar