Jumat, 28 Desember 2012

Pakcik dan Makcik

Terlepas dari peran Orang Tua kita yang membiayai dan mengasuh kita sampai saat ini, terlepas dari peran Lecturers kita yang senantiasa memberi berbagai macam pelajaran sampai kita-kita pun dibuat pusing oleh mereka. Ada peran yang krusial juga yang diperankan oleh Pakcik dan Makcik, kenapa begitu ? coba bayangkan jika tak ada mereka, kita harus membeli kendaraan kita sendiri untuk berangkat kuliah, tau sendiri kan ini kampus (UUM-red) luasnya ngga ketulungan. dengan adanya Pakcik yang 'menyupirin' kita itu lebih membantu tugas utama kita yaitu kuliah. terasa lebih istimewa karena kita hanya sebagai penumpang dan sudah ada sang supir bukan ? mereka dengan setia nya menunggu kita atau bahkan kita yang menunggu ? hehee
kalian tau ga kalo ngga ada Makcik di setiap kolej kita itu bakal jadi apa toilet atau pun pekarangan kolej kita ? wah pasti bakal berantakan seperti abis kena badai kemarin sore hehee setiap pagi mereka membersihkan toilet di setiap kolej dengan berbagai alat 'perang' nya sampai toilet itu bersih kembali, namun nampaknya tugas mereka dipandang sebelah mata, tugas yang begitu hina membersihkan kotoran manusia yang tidak di flush setelah digunakan, begitu hina kah mereka ? come on guys berpikirlah positive tentang mereka yang juga membantu kita dalam menyelesaikan kuliah disini, coba bayangkan toilet kolej kotor abis, disaat kebelet ingin menggunakan toilet pasti itu sangat menggangu sekali kan dengan 'aroma' yang sangat menyengat dari 'kotoran' itu ? tidak salah dong kalo kita melemparkan senyum kita dan menyapa mereka yang telah bekerja dalam membantu kita ?
Dengan hanya senyuman kita seolah-olah menghargai tugas mereka itu, dengan senyum juga kita berarti melaksanakan sunnah Rasulullah SAW. kalo kata Rasulullah SAW "senyum mu kepada saudara mu adalah sedekah". dengan kita senyum dengan satu orang saja kita telah mendapat 10 pahala !! wah lumayan kan buat ditabung dihari kelak nanti ? Karena senyum diwajah kita ini bukan merupakan kebiasaan sebagaimana kebanyakan anggapan manusia, akan tetapi senyum itu adalah ibadah.
mari kita sama-sama lebih menghargai kerja orang lain dan juga tersenyum tententu. hehee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar