Jumat, 28 Desember 2012

Untitled part 1


Detak jantung terus berlantun langkah kaki tetap terpadu dalam lembaran penuh warna kehidupan angan yang terpendam akan terwujud. Cita-cita yang tinggi akan tergapai dengan usaha serta keriangan dan kesungguhan itulah arti dari mencintai diri sendiri. Jika kita mencintai seseorang kita akan senantiasa mendoakannya, walaupun dia tidak berada disisi kita. Tuhan memberikan kita dua buah kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar, dan dua mata untuk melihat, tetapi mengapa Tuhan hanya menganugrahkan sekeping hati kepada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping hati lagi kepada seseorang untuk kita mencarinya itulah cinta,
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kita masih mau mencoba, jangan sesekali menyerah jika kita masih merasa sanggup, jangan sesekali kita mengucapkan kita tidak mencintainya lagi jika kita masih tidak dapat melupakan.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya walaupun mereka telah di khianati, kepada mereka yang masih ingin mencintai walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan itu.
Jangan sampai kita menyimpan kata-kata cinta kepada orang tersayang hingga ia meninggal dunia dan akhirnya kita hanya terpaksa mencatat kata-kata cinta itu pada pusarannya, sebaiknya ucapkanlah kata-kata cinta yang tersimpan dihati kita, sekarang selagi ada hayatnya, mungkin tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat.kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia tersebut.
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu menjadi emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, mujarah menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintai kita, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kita tidak pernah punya keberanian untuk menyatakan cinta kepadanya.
Seandainya kita ingin mencintai atau memiliki hati seseorang ibaratkan lah seperti  menyunting sekuntum mawar merah, kadangkala kita mencium harum mawar tersebut tetapi adakala nya kita bisa duri dari mawar itu menusuk jari.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kita bertemu seseorang yang sangat berarti bagi kita hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kita harus membiarkannya pergi.  Kadangkala kita tidak menghargai  orang yang mencintai kita sepenuh hati sehingga kita kehilangannya. Pada saat itu mungkin tiada guna lagi penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi, cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya. Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, sekiranya kita benar- benar mencintainya setulus hati.
Hati-hati dengan cinta karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pencinta palsu (P3). Kemungkinan apa yang kita sayangi atau cintai tersimpan keburukan didalamnya dan kemungkinan apa yang kita benci tersimpan kebaikan didalamnya.
Cinta kepada harta artinya bakil, cinta kepada perempuan artinya alam, cinta kepada diri sendiri artinya bijaksana, cinta kepada mati artinya hidup dan cinta kepada Tuhan artinya Taqwa. Lemparkalah seseorang yang bahagia dalam bercinta kedalam laut pasti ia akan membawa seekor ikan, lemparkanlah pula seseorang yang gagal dalam bercinta kedalam segudang roti pasti ia akan mati kelaparan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar